Explore Lombok


Tahun 2017, belum pernah sekalipun mem-bucket kan Lombok dalam list liburan gw. Entah ada rejeki nomplok apa, my beloved sistah gw yang satu ini tetiba WA dan ngajakin berangkat. Without preparation well dan modal perhitungan cuti yang mateng akhirnya gw meng - IYA - kan. 

Sebelum keberangkatan, gw kebagian rempong yang sibuk nyari-nyari pilihan destinasi dan transportasi yang akan kami gunakan selama di Lombok. Tips buat kalian jika ingin berlibur, pilih lah waktu yang tepat seperti mendekati bulan ramadhan sehingga kalian ngga harus menambahkan timing plan yang panjang untuk satu tujuan destinasi.

Kami bertemu di Bandara Internasional Lombok (BIL), gw booked penerbangan paling akhir dari Jakarta sedangkan sister udah tiba beberapa jam sebelumnya. Anw, krn gw tiba nya malam banget, jadi gw reservasi mobil jemputan plus hotel di kawasan Kuta, Lombok Timur jauh hari sebelumnya.

Sedikit cerita tentang driver gw saat itu ternyata sekampung yang merantau lama di Lombok dan karena berawal dari obrolan2 ringan, jadi sedikit banyak gw paham karakter2 orang Lombok.

Tiba di hotel, mandi, shalat dan dilanjut istirahat. Setelah dirasa cukup, keesokan harinya, kami  memutuskan untuk segera beranjak kembali ke kawasan bandara untuk bertemu dengan penyewa kendaraan motor yang udah gw hubungi sebelumnya. Berbekal kuota dan beberapa lembar duit, penjelajahan pun di mulai.
Ehh sebelumnya kita makan dan isi bensin dulu deng ..hehehehe

Hari Pertama

Pagi yang sangat cerah untuk Lombok yang bebas dari macet. GPS pun telah terpasang tapi apalah daya, operator GPS nya rada kudet. Akhirnya kita muter-muter banyakkkkkkkk, bukan dikittttt. Btw, rider sepanjang jalan, jelas bukan gw 5555  >>>  My Beloved Sistah

FYI, destinasi awal kita sesuai itin adalah Pelabuhan Khayangan, dilanjut dengan menaiki kapal menuju Pelabuhan Pototano, Sumbawa. Kalau dari informasi yang ada, dibutuhkan 1,5 jam untuk tiba ditempat tersebut dan faktanya gw butuh 4 jam buat nyampe -,- dikarenakan kekudetan gw dalam memahami peta G-Maps - Don't try guys krn ini bukan yang terakhir We lost in Lombok Timur

After a long long journey, akhirnya kami pun tiba di Pelabuhan Pototano sekitar pukul 4 sore. Btw, butuh sekitar 1 jam untuk tiba ditempat ini. Lagi dan lagi, urusan per akomodasi an udah aman, saat tiba di Pelabuhan Khayangan, ku contact yang punya Perahu agar bersiap-siap menyambut kami yang sangat kegirangan untuk menyeberang ke Pulau Kenawa.

Pulau Kenawa
Pulau yang dikelilingi dengan lautan serta berbagai jenis warna hijau yang ada didalamnya. Bagi siapapun yang beruntung ke tempat ini, ku jamin akan jatuh hati dan rela buat balik ke tempat ini lagi, > Mungkin dengan pasangan -ehh <

Selama gw membuat itin, gw selalu bilang ke My Beloved Sistah klo Pulau Kenawa wajib dikunjungi dan wajib berkemah disana. Tidak pernah terpikirkan rasa takut atw semacamnya, sampai tibalah malam kami ber campcer yang membuat gw jadi parno sendiri, hhahahhaha
Pulau ini gg berpenghuni dan pada saat itu no one camp there. Only us. Dengan bermodalkan ketegaran dan sampai menunggu pagi datang ku hanya bisa melafalkan doa dalam hati.

Flash Back On
Mas Irfan (Sang Guide) : Jadi mw camping ? (padahal belum turun perahu)
Gw : Jadi dong mas. 

-Tiba Di Pulau, pengunjung lain nya tetiba udah bubaran dan siap balik ke daratan-

Mas Irfan : (Lagi nyari spot buat masang tenda)
Gw : Mas..aman kan?
Mas Irfan : Aman kok, kenapa ? Takut ?
Gw : G kok, aq udah biasa camping (Iyahh campingya ramean,banyak tenda dan gg berdua juga -,-)
Flash Back Off

Hari Kedua

Alhamdulillah, masih bisa lihat matahari terbit ((ku terharuuuuu, hikss)). Setelah shalat subuh, ku putuskan untuk menjalajahi pulau cantik ini serta foto dengan berbagai macam spot and ta daaaaaaa ^^



Setelah puas ber foto-foto ala instagramable, kami memutuskan untuk meninggalkan Pulau cantik ini tepat pukul 8 pagi untuk melanjtukan destinasi berikutnya.
Sestinasi selanjutnya adalah Sembalun yang berada di Lombok Utara. Jangan tanya rutenya ngerti apa ngga yahh. Karena untuk mencapai daerah ini, lagi dan lagi gw butuh waktu yang sangat lamaaaaaaaa.
HORMAT SIAPPPP buat My Beloved Sistah gw yang tetap keep strong meskipun pada akhirnya kesabaran hilang juga setelah gw salah membaca GPS -0,0- dan tetiba gw pengennn nyeburrr kelauttttt $,$. Yapss, waktu tempuh dari Pelabuhan Khayangan menuju Sembalun sebenarnya hanya 2 jam kurang dan karena ke kudetan gw, jadilah kita muter-muter dari Lombok Timur, Selatan sampai Lombok Barat dan berakhir di Lombok Utara dengan melewati jalan yang sama dua kali  -,-
Meskipun nyasar-nyasar gitu, take pict ngga boleh terlewatkan. Heheheh
Unknown Beach
Kami pun tiba pukul 5 sore di kawasan Sembalun. Sedih, haru dan bahagia akhirnya bisa kami rasakan setibanya ditempat tujuan ini dengan selamat. Oopss, gw belum booked hotel. Hehehhehe
Emang sengaja sih, belum booked, because after gw searched ngga ada yang meyakinkan dari segi fasilitas dan harga. Dan dengan keep positiveWe got villa dengan view Mt. Rinjani, How happy we are ^,^


Kami panjatkan rasa syukur karena masih bisa rebahan dengan kenikmatan yang luar biasa setelah perjalanan yang panjang.

Hari Ketiga

Niatnya sih yah mau jalan-jalan pagi didaerah Sembalun, tapi apalah daya badan gg bisa diboongin. Selepas mandi dan re-packing, inilah My Beloved Sistah yang keep strong jadi rider selama di Lombok.


Setelah menikmati udara pegunungan, kami memutuskan untuk ke Pantai yang cukup terkenal yakni Pantai Senggigi. Nahh, ku ulas dikit yah soal pantai ini.

Pantai Senggigi
Pantai Senggigi sangat indah dengan ombaknya yang cukup tenang dan aman untuk bermain. Minus pasir nya yang hitam ajah sih, overall OK. Kawasan ini juga sudah sangat ramah dengan para tourist baik lokal maupun internasional. Rate penginapan/hotel yang ada dikawasan ini juga cukup standar buat kalian yang akan liburan. Fasilitas penginapan juga bisa dijadikan pertimbangan dalam pemilihan, kayak hotel yang gw booked ini memiliki beberapa view, diantaranya view pantai maupun taman.

Hari Keempat

Saatnya menuju ke kota Mataram. Inilah hotel terakhir sebelum My Beloved Sistah check out from Lombok. Alhamdulillah ngga ada drama-drama apapun selama menuju hotel di Mataram ini, hanya rintik-rintik hujan yang menemani kami disepanjang sore menuju malam hari.


Hari Kelima

Saatnya melanjutkan hidup kembali di tanah rantau yang entah sampai kapan ku harus bertahan. Sambil puter lagunya >Rio Febrian_Aku Bertahan<
Entah kapan lagi gw bisa mengunjungi tempat yang begitu damai dengan icon 1000 Masjid nya yang memang BENAR. Dari Lombok Timur hingga Lombok Utara deretan masjid besar nan megah serta selalu penuh dengan jamaah nya. Hampir di lima waktu, bukan hanya Maghrib atau pun Subuh. Semoga ada Lombok-Lombok lainnya di Indonesia bahkan di seluruh belahan dunia


We're born alone, we live alone, we die alone. Only through our love and friendship can we create the illusion for the moment that we're not alone_Orson W

Komentar