Banyuwangi_Planned Trip became Unplanned Trip Part 2

Tabuhan Island, Banyuwangi
Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya kami pun tiba di St. Karangasem dan bersiap-siap menuju tempat penginapan. Di tengah perjalanan, kami menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner khas Banyuwangi. Setelah kenyang, drama pun dimulai.

Day 1
Selepas makan malam. kami memutuskan untuk menyimpan tas dan segala perlengkapan lainnya sebelum meng- explore Kawah Ijen. Ups, motor yang gw tumpangin bareng Qbel ternyata kehabisan bensin. Well, kami pun terpisah dan tak lama kemudian, kabar duka pun datang dari motor yang dikendarain Andrian bersama Deka. Telah meninggal dunia 1 ekor kucing yang sama sekali tidak kami kenal. Sedih? Marah? Pengen pulang? -55555
Hal yang pertama kami putuskan setelah insiden ini adalah perjalanan menuju Kawah Ijen harus dibatalkan dan ditutup dengan istrirahat penuh di penginapan yang telah di sewa beberapa hari kedepan.


Day 2
Seakan tidak rela untuk menghabiskan waktu dirumah, kami memutuskan untuk bangun di pagi hari untuk mengunjugi pantai yang ada di kota Banyuwangi. 

Setelah puas menikmati pagi yang amat menyenangkan di Pantai Boom dan menyantap sarapan sebelum kembali ke penginapan dan bersiap menuju destinasi berikutnya.

Next itin kami adalah Pulau Tabuhan yang memiliki kecantikan tersendiri, baik dari ketenangan ombaknya sampai view yang ditawarkan di sepanjang penelusuran kami di Pulau cantik ini. Sedikit informasi untuk penyewaan perahu nya sendiri 50.000 per orang dan jika ingin melihat jauh lebih dalam lagi tentang keindahan dasar laut, kalian dapat menyewa alat snorkle, 35.000.

Dibutuhkan sekitar setengah jam untuk tiba di Pulau tak berpenghuni ini.


Ombak yang cukup tenang dengan jumlah pengunjung yang saat kami datang sangat sedikit sehingga kami sangat puas menikmatinya.
Selepas kami meninggalkan P. Tabuhan, kami pun bergegas kembali ke penginapan dan melanjutkan perjalanan menuju Pulau Merah.

Day 3
Yeayyy....alhamdulillah kami bisa menikmati tidur dipinggir pantai. One of my wishlist di tahun 2017.


Perjalanan menuju P. Merah tidak semudah mengikuti G Maps -,-. Selain waktu perjalanan membutuhkan kurang lebih 5 jam, faktor cuaca (read : hujan) dan malam hari membuat niat kami sempat terhenti untuk meneruskan perjalanan ini.
Tetapi setelah menunaikan shalat maghrib dan isya di suatu mesjid ditengah perjalanan, kami pun memutuskan untuk melanjutkan dengan rasa pesimis optimis dan keyakinan masing-masing.

Flash back on
Sekitar pukul 09.00 pm, kami menemukan masalah di tengah pemukiman warga yang mayoritas sudah terlelap.
G Maps menunjukkan jalan yang sangat gelap dan membuat kami ragu, sehingga kami memutuskan untuk bertanya kepada salah dua warga yang masih terjaga.
Temen gw dimarahin (read : namanya disamarkan) atau sebut saja FWA. Hahahhaha
Pelaku utama nya bukan FWA sih, karena doi kebagian sweeper ajah jadinya kena omelan dari salah satu warga yang merasa ngga dihargain.-,-

Learning point nya guyss, dimana pun kalian berada dan hendak akan bertanya, budayakan tata krama. Turun lah dari kendaraan sebelum bertanya dan beri salam terlebih dahulu. Habis itu kalian mengutarakan maksud kalian berbicara dan paling penting ucapkan terimakasih sebelum meninggalkan tempat tersebut. ^^ 
Flash back off
Pulau Merah
Perjalanan kami belum terhenti sampai disini. Kami masih akan melanjutkan perjalanan yang sebenarnya kami pun belum mengetahui saat itu -555.
Setibanya di penginapan, kami pun bersiap-siap mengemas semua bawaan kami sambil memikirkan itinery selanjutnya sebelum kami meninggalkan Banyuwangi pukul 10 malam di hari yang sama.

Sedikit perdebatan ringan hingga kami memutuskan untuk berangkat ke salah satu curug, tapi lagi dan lagi hanya sebuah rencana. Di tengah perjalanan, kami memutuskan untuk ke Bali mengambil penyeberangan melalui Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk. Wkwkwkkw

Setibanya di Gilimanuk, gw diajak mengunjungi salah satu museum sejarah di kawasan tersebut oleh salah dua penumpang dari kapal yang gw tumpangin dan gw gg tau namanya #LoL. Hanya berfoto-foto sebentar dan kemudian dilanjutkan shalat maghrib di salah satu mesjid di daerah Pelabuhan Gilimanuk tersebut.

Selesai sudah lah kami mengexplore Bali Pelabuhan Gilimanuk dan sekitarnya disaat matahari sudah tergantikan dengan indahnya bulan dan sejuta penghuni langit lainnya.



Beauty in you when you realize it. 

Komentar